Jumat, 09 Desember 2022

Taman Ghanjaran, Mengubah Kesulitan Menjadi Keunggulan yang Berdaya Saing

Wisata Taman Ghanjaran, berdiri di atas Tanah Kas Desa (TKD) yang sudah tidak lagi difungsikan untuk lahan pertanian karena hasilnya yang kurang maksimal. Melalui musyawarah desa, Pemerintah Desa dan masyarakat bersepakat untuk menjadikan lahan ini sebagai tempat wisata buatan yang dikelolakan kepada BUMDesa. Untuk pembangunan Kawasan wisata ini didapat Bantuan Keuangan (BK) dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto senilai 5 Milyar rupiah.

Nama Taman Ghanjaran dipakai sebagai nama Wisata ini dikarenakan lahan yang digunakan merupakan Tanah Kas Desa berupa tanah bengkok atau ganjaran yang sebelumnya di manfaatkan sebagai tambahan penghasilan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa. Agar asal - usul ini tidak hilang dan tetap menjadi sejarah keberadaan lahan ini bagi generasi berikutnya. Penggunaan nama Taman Ghanjaran mempunyai maksud bahwa tempat ini akan bisa bermanfaat bagi semua masyarakat tidak hanya Kepala Desa dan Perangkat Desa serta berharap mendapatkan ganjaran atau pahala dari Yang Maha Kuasa yang diwujudkan dengan sculpture Piala yang menjadi icon wisata ini.

Dengan lahan seluas 3 Ha terbagi menjadi beberapa area, yang pertama disebelah timur terdapat Taman dengan berbagai jenis bunga dan pohon-pohon yang rindang, dilengkapi dengan fasilitas beberapa gazebo, kursi taman, area terapi, dan playground untuk anak-anak sebagai sarana penunjang wisata di Taman Ghanjaran. Untuk pengunjung di area ini tidak dikenakan biaya atau tiket masuk.

Kemudian di sisi paling barat, ada area bermain dengan berbagai macam wahana permainan diantaranya kereta jalan, bianglala, playground, skywave, carrousel, cinema 9, bom-bom car, swinger, pontang-panting dan skybike yang menjadi wahana favorit pengunjung wisata ini. Pembangunan wahana permainan ini sebagai bentuk semangat warga Desa Ketapanrame untuk mengembangkan wisata ini dengan pembangunan wahana permainan agar wisata ini semakin lengkap dan dapat menambah peluang usaha bagi masyarakat.

Mengenai anggaran pembangunan ini Pemerintah Desa membuka kesempatan kepada masyarakat untuk bersama – sama berpartisipasi ikut serta dalam penyediaan dana yang disebut program investasi warga. Dari program urun dana ini terkumpul dana senilai 3,8 Milyar yang diikuti oleh 440 kepala keluarga ( KK ) yang berpenduduk Desa Ketapanrame. Program ini digulirkan dengan ketentuan bahwa satu Kepala Keluarga mendapatkan kesempatan membeli 10 lembar saham dengan nilai satu juta perlembarnya, dari dana yang mereka investasikan akan diberikan hasil usaha sebesar 3% sampai 10% setiap bulannya dengan analisa pendapatan usaha yang sudah diperhitungkan dan dengan jangka waktu yang sudah ditentukan melalui musyawarah desa.

Wahana permainan dari program investasi ini dikelola tersendiri oleh kelompok masyarakat yang dinamakan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Wahana Taman Ghanjaran sebagai Mitra usaha BUMDesa dalam kegiatan pengelolaan wisata yang ada di Taman Ghanjaran.

Tidak jauh dari wahana permainan, ada kolam renang anak-anak dengan kedalaman 70 cm dan untuk kolam renang dewasa 150 cm yang setiap saat diawasi oleh beberapa penjaga kolam renang yang sudah terlatih.

Diantara area Taman dan wahana permainan, terdapat Pujasera dan PKL dengan jumlah seratus lebih pedagang yang siap memberikan layanan  makanan atau minuman kepada semua pengunjung dengan konsep semi outdoor dan berbagai macam menu makanan mulai dari menu tradisional hingga masa kini. Seluruh pedagang disini telah mendapatkan bimbingan dari dinas dan beberapa pihak terkait mengenai cara penyajian dan pengolahan makanan, sehingga makanan dan minuman yang disuguhkan aman dikonsumsi. Dengan fasilitas meja kursi, pengisi daya dan area seluas 4000 m2 ini membuat pengunjung betah berada dilokasi ini, pengelola telah menetapkan harga sesuai standart dan mewajibkan mencantumkan harga di setiap menu yang mereka sajikan.

Di taman Ghanjaran ini terdapat 2 Musholla dan 20 ruang Toilet yang tersebar di beberapa area sebagai fasilitas pendukung kenyamanan pengunjung ketika berwisata disini.

Selain fasilitas hiburan dan kuliner ini disediakan areal parkir yang cukup luas dengan jumlah personil seluruhnya sebanyak 80 orang yang terbagi beberapa shift dan bagian sesuai wilayah kerja masing-masing yang siap melayani para pengunjung yang berwisata ditempat ini.

Wisata Taman Ghanjaran ini telah menjadi agenda rutin tujuan wisata oleh masyarakat baik wisatawan domestic maupun luar kota, dalam satu hari sekitar 500 orang pengunjung untuk hari biasa dan jika hari libur sekitar 2000 orang pengunjung baik yang berwisata untuk menikmati wahana permainan maupun hanya untuk menikmati kuliner yang ada di wisata Taman Ghanjaran ini. Manfaat yang dapat diperoleh dari keberadaan wisata Taman Ghanjaran ini adalah selain menjadi icon wisata di Kabupaten Mojokerto juga mampu menjadi salah satu bentuk upaya Pemerintah Desa Ketapanrame untuk memberikan kemakmuran bagi masyarakat desa.

Previous Post
Next Post

0 komentar: