Wisata
Taman Ghanjaran, berdiri di atas Tanah Kas Desa (TKD) yang sudah tidak lagi
difungsikan untuk lahan pertanian karena hasilnya yang kurang maksimal. Melalui
musyawarah desa, Pemerintah Desa dan masyarakat bersepakat untuk menjadikan
lahan ini sebagai tempat wisata buatan yang dikelolakan kepada BUMDesa. Untuk
pembangunan Kawasan wisata ini didapat Bantuan Keuangan (BK) dari Pemerintah
Daerah Kabupaten Mojokerto senilai 5 Milyar rupiah.
Nama
Taman Ghanjaran dipakai sebagai nama Wisata ini dikarenakan lahan yang
digunakan merupakan Tanah Kas Desa berupa tanah bengkok atau ganjaran yang
sebelumnya di manfaatkan sebagai tambahan penghasilan bagi Kepala Desa dan
Perangkat Desa. Agar asal - usul ini tidak hilang dan tetap menjadi sejarah
keberadaan lahan ini bagi generasi berikutnya. Penggunaan nama Taman Ghanjaran
mempunyai maksud bahwa tempat ini akan bisa bermanfaat bagi semua masyarakat
tidak hanya Kepala Desa dan Perangkat Desa serta berharap mendapatkan ganjaran
atau pahala dari Yang Maha Kuasa yang diwujudkan dengan sculpture Piala
yang menjadi icon wisata ini.
Dengan
lahan seluas 3 Ha terbagi menjadi beberapa area, yang pertama disebelah timur
terdapat Taman dengan berbagai jenis bunga dan pohon-pohon yang rindang,
dilengkapi dengan fasilitas beberapa gazebo, kursi taman, area terapi, dan
playground untuk anak-anak sebagai sarana penunjang wisata di Taman Ghanjaran.
Untuk pengunjung di area ini tidak dikenakan biaya atau tiket masuk.
Kemudian
di sisi paling barat, ada area bermain dengan berbagai macam wahana permainan
diantaranya kereta jalan, bianglala, playground, skywave, carrousel, cinema 9,
bom-bom car, swinger, pontang-panting dan skybike yang menjadi wahana favorit
pengunjung wisata ini. Pembangunan wahana permainan ini sebagai bentuk semangat
warga Desa Ketapanrame untuk mengembangkan wisata ini dengan pembangunan wahana
permainan agar wisata ini semakin lengkap dan dapat menambah peluang usaha bagi
masyarakat.
Mengenai
anggaran pembangunan ini Pemerintah Desa membuka kesempatan kepada masyarakat
untuk bersama – sama berpartisipasi ikut serta dalam penyediaan dana yang
disebut program investasi warga. Dari program urun dana ini terkumpul dana
senilai 3,8 Milyar yang diikuti oleh 440 kepala keluarga ( KK ) yang
berpenduduk Desa Ketapanrame. Program ini digulirkan dengan ketentuan bahwa
satu Kepala Keluarga mendapatkan kesempatan membeli 10 lembar saham dengan
nilai satu juta perlembarnya, dari dana yang mereka investasikan akan diberikan
hasil usaha sebesar 3% sampai 10% setiap bulannya dengan analisa pendapatan
usaha yang sudah diperhitungkan dan dengan jangka waktu yang sudah ditentukan
melalui musyawarah desa.
Wahana
permainan dari program investasi ini dikelola tersendiri oleh kelompok
masyarakat yang dinamakan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Wahana Taman Ghanjaran
sebagai Mitra usaha BUMDesa dalam kegiatan pengelolaan wisata yang ada di Taman
Ghanjaran.
Tidak
jauh dari wahana permainan, ada kolam renang anak-anak dengan kedalaman 70 cm
dan untuk kolam renang dewasa 150 cm yang setiap saat diawasi oleh beberapa
penjaga kolam renang yang sudah terlatih.
Diantara
area Taman dan wahana permainan, terdapat Pujasera dan PKL dengan jumlah
seratus lebih pedagang yang siap memberikan layanan makanan atau minuman kepada semua pengunjung
dengan konsep semi outdoor dan berbagai macam menu makanan mulai dari menu
tradisional hingga masa kini. Seluruh pedagang disini telah mendapatkan
bimbingan dari dinas dan beberapa pihak terkait mengenai cara penyajian dan
pengolahan makanan, sehingga makanan dan minuman yang disuguhkan aman
dikonsumsi. Dengan fasilitas meja kursi, pengisi daya dan area seluas 4000 m2
ini membuat pengunjung betah berada dilokasi ini, pengelola telah menetapkan
harga sesuai standart dan mewajibkan mencantumkan harga di setiap menu yang
mereka sajikan.
Di
taman Ghanjaran ini terdapat 2 Musholla dan 20 ruang Toilet yang tersebar di
beberapa area sebagai fasilitas pendukung kenyamanan pengunjung ketika
berwisata disini.
Selain
fasilitas hiburan dan kuliner ini disediakan areal parkir yang cukup luas
dengan jumlah personil seluruhnya sebanyak 80 orang yang terbagi beberapa shift
dan bagian sesuai wilayah kerja masing-masing yang siap melayani para
pengunjung yang berwisata ditempat ini.
Wisata
Taman Ghanjaran ini telah menjadi agenda rutin tujuan wisata oleh masyarakat
baik wisatawan domestic maupun luar kota, dalam satu hari sekitar 500 orang
pengunjung untuk hari biasa dan jika hari libur sekitar 2000 orang pengunjung
baik yang berwisata untuk menikmati wahana permainan maupun hanya untuk
menikmati kuliner yang ada di wisata Taman Ghanjaran ini. Manfaat yang dapat
diperoleh dari keberadaan wisata Taman Ghanjaran ini adalah selain menjadi icon
wisata di Kabupaten Mojokerto juga mampu menjadi salah satu bentuk upaya
Pemerintah Desa Ketapanrame untuk memberikan kemakmuran bagi masyarakat desa.
0 komentar: